Kamalinews.id — Musibah pandemi covid-19 masih terus terjadi. Pemerintah baik pusat dan daerah pun belum bisa memastikan musibah tersebut akan berhenti. Sementara, dampak yang ditimbulkan terus membesar, khususnya terkait dengan persoalan ekonomi.
Untuk meminimalisir dampak dari pandemi covid-19, Pemerintah Pusat pun telah mengeluarkan kebijakan untuk penerapan tatanan hidup baru atau new normal. Masyarakat pun kembali diperkenankan untuk kembali melakukan aktivitas produktif meski berada ditengah pandemi covid-19. Catatan pentingnya, masyarakat diminta untuk patuh terhadap protokol kesehatan selama menjalani aktivitas, seperti penggunaan masker, menjaga jarak, cuci tangan dan tetap beprilaku hidup sehat.
Mengacu pada kebijakan tersebut, Pemerintah daerah pun memulai inovasi-inovasi untuk mengembalikan kondisi perekonomian daerah melalui pendapatan asli daerah (PAD). Setiap OPD yang dapat memacu PAD diminta untuk melakukan inovasi agar dapat kembali mendulang PAD, seperti Dinas Pariwisata.
Dinas Pariwisata pun telah membuat program 200 ribu masker yang diperuntukan untuk area wisata. Hal itu dimaksudkan, ditengah new normal, sektor Pariwisata di Sultra diharapkan dapat kembali bergairah namun tetap menjaga kesehatan dari dampak pandemi covid-19. Masker tersebut pun direncanakan akan dibagi ke seluruh wilayah Sultra.
Di Wakatobi, Dinas Pariwisata Sultra menyerahkan bantuan 18.000 masker kepada satuan tugas penanganan Covid-19 Wakatobi, Selasa (8/9/2020). Bantuan masker diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar kepada Satgas penanganan Covid-19 Wakatobi, diwakili oleh AKBP Suwarman Sanusi selaku wakil ketua satgas. Bantuan selanjutnya diserahkan kepada Sekda Wakatobi, La Jumadin.
Nantinya, 18.000 masker tersebut diberikan kepada pelaku usaha pariwisata dan pengunjung destinasi wisata di wilayah Wakatobi. “Sesuai dengan amanah yang kami terima dari Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara, prioritas pendistribusian masker bantuan ini untuk stakeholder pariwisata, yaitu para pelaku usaha pariwisata, komunitas pariwisata berbasis masyarakat, dan wisatawan di destinasi,” jelas Kapala Dinas Pariwisata Wakatobi, Nadar.
Pendistribusian masker ini dilakukan melalui Satgas Covid-19 Wakatobi, agar tertib dan tidak terjadi tumpang tindih dalam pendistribusiannya. Rencananya, masker didistribusi pada Kamis, 10 September mendatang, terintegrasi dengan penyaluran bantuan-bantuan lainnya yang masuk di Satgas Covid-19. (mid)
