KAMALINEWS.CO.ID – Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa, Kapolda Sultra, Irjen Polisi Teguh Pristiwanto, dan Danrem 143 Haluoleo, Brigjen TNI Yuftu Senjaya tinjau vaksinasi di Lapangan Lasandara, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Rabu (22/12/2021).
Ketiganya meninjau vaksinasi massal tersebut dengan berkeliling ke tenda-tenda tempat vaksinasi. Setelah meninjau vaksinasi, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa menyerahkan bantuan berupa kursi roda untuk penyandang disabilitas.
Penyerahan itu juga secara simbolis dilakukan oleh Brigjen Kapolda Sultra, Irjen Polisi Teguh Pristiwanto, dan Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Yufti Senjaya.
Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengatakan, pihaknya menargetkan vaksinasi kali ini mencapai dari sebelumnya 71 persen naik menjadi 74 persen.
“Bukan saja disini kegiatannya (Vaksinasi),” kata Bupati Konawe dua periode ini kepada awak media.
Ia melanjutkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe juga bakal menuntaskan vaksinasi untuk kategori anak usia 6-11 Tahun dalam waktu dekat ini.
Pria yang akrab disapa KSK ini juga menuturkan, saat ini masyarakat di Konawe tingkat kepercayaannya untuk melakukan vaksinasi telah meningkat.
“Kemarin kan kurang, sekarang terbuka kenapa mau vaksin. Kita sudah sosialisasi juga,” lanjut mantan Ketua DPRD Konawe ini.
KSK menjelaskan, kegiatan vaksinasi sebelumnya juga ada kendala terkait honor tenaga vaksinasi. Namun, kata dia, hal itu saat ini telah diatasi dengan baik sehingga capaian vaksinasi di Konawe juga meningkat melebihi target.
Bahkan, kata KSK, pihaknya berencana mengubah pola saat angka vaksinasi di Konawe mencapai 75 persen.
Sementara itu, capaian vaksinasi di Konawe yang melebihi target ini disebutnya merupakan buah kerja keras antara Pemda Konawe, Polres Konawe dan TNI.
“Kita kerja bareng semua dan syukur masyarakat sudah mulai sadari sebab kuncinya biar pemerintah ngotot kalau masyarakat tidak sadari,” sebut KSK.
KSK menjelaskan, pemerintah pusat mendorong vaksinasi ini karena ada alasannya lainnya. KSK mengatakan, Jokowi merupakan pemimpin organisasi G20 yang merupakan organisasi negara-negara besar.
Hal ini kemudian akan berdampak pada citra Indonesia di mata negara lain jika program vaksinasi tidak sukses dengan baik diantaranya investasi.
“Banyak orang yang akan berinvestasi di Indonesia karena merubah angka kemiskinan itu lewat lapangan kerja atau investasi,” jelasnya.
KSK juga menargetkan akhir tahun ini capaian angka vaksinasi di Konawe sampai 80 persen.(red)