Belajar Daring Butuh Persiapan Matang Jika Dipermanenkan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Provinsi Sultra Asrun Lio
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Provinsi Sultra Asrun Lio

Kamalinews.id — Pemerintah Pusat berencana membuat sistem belajar mengajar yang dilakukan online atau daring dipermanenkan. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim. Meski dinilai baik, namun wacana tersebut memerlukan persiapan yang cukup banyak untuk dijalankan, apalagi didaerah.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadikbud) Provinsi Sultra, Asrun Lio mengungkapkan bahwa sistem tersebut cukup baik. Namun, tidak seluruh daerah di Indonesia ini bisa menerima begitu saja. Pasalnya berbicara soal sistem pembelajaran secara daring itu basis utama adalah, jaringan internet. “Khusus di Sultra sendiri, masih ada beberapa daerah yang sulit untuk mengakses internet. Bahkan ada daerah yang sama sekali tidak bisa mendapatkan akses internet. Jadi butuh persiapan matang,” tuturnya saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, di Kendari, Jumat (10/7).

Tidak hanya itu, Asrun juga mengungkapkan bahwa persoalan lain untuk menerapkan sistem belajar online secara permanen butuh adaptasi kembali, baik dari guru, siswa hingga orang tua. “Selama ini penerapannya mereka semua harus belajar. Terlebih orang tua siswa. Banyak dari mereka yang tidak mengetahui bagaimana cara mengoprasikan belajar mengajar secara online,” ujarnya.

Untuk itu, menurutnya, sistem itu menjadi lebih baik jika persiapan benar-benar dimatangkan. Khususnya terkait ketersediaan jaringan internet diseluruh daerah. “Kalau benar sistem ini nantinya akan dipermanenkan maka mau tidak mau, Pemerintah akan meminta kepada pihak ke tiga yakni penyedian jaringan internet untuk memperluas jangkauannya,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan, pembelajaran jarak jauh bisa diterapkan permanen setelah pandemi Covid-19 selesai. Berdasarkan penilaian Kemendikbud, kegiatan belajar-mengakar dengan memanfaatkan teknologi akan menjadi hal yang mendasar. Ia menyebutkan, pemanfaatan teknologi memberi kesempatan kepada sekolah melakukan berbagai modeling kegiatan belajar. ” Pembelajaran jarak jauh, ini akan menjadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model. Adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi.

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp