Kamalinews.id — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra pastikan komitmen percepatan penanganan covid-19. Tidak hanya soal kesehatan. Penanganan soal dampak sosial dan ekonomi akibat dari pandemi covid-19 pun menjadi perhatian Pemprov Sultra. Kini, bantuan sembako terhadap dampak sosial dan ekonomi pun disalurkan ke 17 Kabupaten/Kota se-Sultra.
Gubernur Sultra, Ali Mazi menuturkan bahwa, kesehatan menjadi perhatian utama. Namun, tugas yang menjadi tanggungjawab pemerintah juga harus memperhatikan dampak sosial dan dampak ekonomi yang timbul akibat covid-19. “Penanganan covid-19 melalui gugus percepatan penanganan (GTPP) Sultra kesehatan menjadi fokus utama. Tapi tidak kemudian kita juga melupakan dampak sosial dan ekonomi. Kini upaya untuk penanggulangan itu pun, pemerintah menyalurkan sejumlah bantuan sembako kepada masyarakat se-Sultra,” tuturnya saat ditemui di Rumah Jabatan Gubernur Sultra, di Kendari.
Ia mengungkapkan bahwa, bantuan itu menjadi tanggujawab sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang masuk dalam GTPP Sultra. Setidaknya ada 29 OPD yang masuk dalam tim Satgas GTPP Covid-19. “Bantuan dampak ekonomi dan sosial itu tersebar disetiap OPD sesuai dengan tupoksi masing-masing. Seperti pos bantuan yang berada di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kemudian Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial dan beberapa dinas lainnya,” ungkapnya.
Kini, Politisi NasDem ini mengungkapkan bahwa bantuan itu sudah berjalan. Ia mengungkapkan, beberapa hari lalu, melalui Disperindag Pemerintah menyalurkan bantuan 1.169 paket keapda pemerintah Kabupaten Muna. “Bantuan itu diberikan dengan maksud untuk membantu industri kecil menengah (IKM) di Muna yang terdampak covid-19. Meski tidak besar, diharapkan bantuan itu bisa sedikit meringankan para pelaku IKM untuk tetap menjalankan aktivitasnya ditengah pandemi covid-19,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Sultra Siti Saleha mengungkapkan bantuan itu nantinya akan menyasar seluruh daerah, dengan tujuan utamanya adalah pelaku IKM terdampak covid-19. ” Selin itu, Pemprov Sultra juga berencana untuk menambah bantuan paket sembako sebanyak 500 paket yang akan diberikan kepada 500 pedagang yang terdampak Covid-19,” ujarnya.
Selain itu, Mantan Pj Bupati Bombana ini juga menjelaskan bahwa, untuk membantu para pelaku industri yang terdampak covid, pihaknya juga akan menggelar sejumlah pelatihan. “Misalnya usaha yang saat ini paling potensial adalah masker. Sehingga, kita akan melatih para IKM untuk membuat masker agar dapat dijual. Dan juga pastinya akibat covid-19 ini berpengaruh pada kondisi ekonomi masing-masing IKM. Kedepan, Pemprov Sultra berencana untuk memberikan bantuan atau stimulus berbentuk uang tunai kepada IKM untuk melanjutkan aktivitasnya,” pungkasnya.
Tidak hanya Disperindag. Pemerintah Sultra juga melalui Dinas Koperasi juga beberapa hari lalu telah menyalurkan bantuan berupa beras kepada Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur). Sebanyak 146.682 ton beras diberikan kepada Pemda Buton Utara agar disalurkan kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Bantuan itu pun diharapkan dapat menjaga stabilitas pangan akibat adanya dampak covid-19.