Bangun Kampus Politeknik di Morosi, Pengusaha Asal Tiongkok Ingin Tingkatkan Kualitas SDM Lokal

Louncing pembangunan kampus politeknik VDNI
Louncing pembangunan kampus politeknik VDNI

Kamalinews.id — Pengusaha smelter nikel asal Tiongkok dalam waktu dekat ini akan segera membangun sebuah kampus politeknik di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara. Kampus ini bernama Politeknik Virtue Dragon Nickel Industrial Park (VDNIP).

Melalui yayasannya, Andrew and Tony Foundation dan didukung oleh PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS), pengusaha ini akan membangun kampus vokasi dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal Sulawesi Tenggara yang terampil.

“Proses pembangunan kampus Politeknik ini akan dimulai bulan November 2020 dan kami perkirakan selesai di bulan April atau Mei 2021,” kata President Director PT VDNI dan PT OSS, Tony Zhou Yuan, Rabu (28/10/2020).

Menurut Tony, pendirian kampus Politeknik ini untuk membantu memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terampil sesuai bidangnya masing-masing.
Secara khusus, perguruan tinggi tersebut dapat menghasilkan tenaga yang siap kerja di pabrik dalam kawasan industri VDNI, OSS, dan sekitarnya.

“Politeknik ini juga diharapkan akan menjadi pusat inovasi teknologi dan pengembangan produk berbasis nikel dan stainless steel,” jelasnya.

Pembangunan kampus ini, lanjutnya, untuk tahap awal berupa pembangunan fisik gedung, pihak yayasan dan perusahaan akan mengucurkan dana sebesar Rp20 milyar. “Diperkirakan untuk bangunan fisik sudah selesai dalam enam bulan pengerjaan. Dalam jangka waktu setahun sejak pembangunan, ditargetkan sudah dapat dioperasionalkan atau menerima mahasiswa baru,” jelasnya.

Tony menguraikan, untuk memaksimalkan pengajaran dan sistem pendidikan, Politeknik VDNIP nantinya akan bekerja sama dengan sekolah vokasi dalam negeri meliputi materi pembelajaran, rekrutmen, dan magang serta tidak menutup kerja sama dengan sekolah vokasi luar negeri yang telah terakreditasi.

“Politeknik ini akan membuka program studi atau jurusan D3 Metalurgi (Permesinan), Teknik Sipil Konstruksi, dan Teknik Kelistrikan,” pungkas Tony.

Diharapkan Politeknik ini dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja lokal dan mendukung program pemerintah dalam pengembangan SDM untuk memacu pertumbuhan industri berbasis nikel dan stainless steel, terutama di wilayah Sulawesi Tenggara. (mid)

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp