Kamalinews.id — Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan kabar baik terkait nasib 88 dokter yang terkonfirmasi positif covid-19. Dari 88 dokter yang terkonfirmasi positif, 81 diantarnya, telah dinyatakan sembuh dari covid-19.
Ketua IDI Sultra dr La Ode Rabiul Awal menuturkan membenarkan kabar tersebut. “Sampai hari ini masih ada 7 orang yang menjalani perawatan/isolasi. Sementara 81 lainnya sudah dinyatakan sembuh,” tuturnya saat dihubungi kamalinews.id, melalui pesan whatsappnya, di Kendari, Minggu (8/11/2020).
Kesembuhan rekan-rekan dokter tersebut membuat IDI Sultra merasa bersyukur. Pasalnya, dari 88 dokter yang terpapar beberapa waktu lalu, 4 diantaranya harus dilakukan perawatan yang cukup serius. “Dua orang bahkan sempat mengkhawatirkan kondisinya, alhamdulillah keempatnya sduah sembuh dan pulih kembali. Ini tentu membuat kami merasa bersyukur,” ucapnya.
Untuk mencegah hal tersebut kembali terjadi, juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sultra ini mengngkapkan bahwa, IDI Sultra selain terus melakukan sosialisasi dan edukasi untuk tetap disiplin Protokol Kesehatan (Prokes) di ruang publik, IDI juga intens memberikan sosialisasi edukasi untuk disiplin menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai level resiko difasilitas kesehatan (Faskes).
“Rekan-rekan sejahwat juga harus rajin melakukan deteksi diri secara dini, serta menyediakan obat-obat secara mandiri,” ungkapnya.
Rabiul Awal juga mengungkapkan bahwa, deteksi dini IDI menganjurkan untuk menjalani tes uji usap (swab). Paling tidak, rapid test secara berkala sesuai potensi paparan. “Kami menyadiakan VTM (dibantu dari BBLK Makassar) dan kerjasama Labkesda Prov. Sultra untuk swab anggota dan teman-teman tenaga kesehatan (Nakes). Kami juga menyediakan obat-obatan secara mandiri (second-line dan third-line) bila ada teman-teman yang jatuh dalam kondisi serius,” katanya.
Pria yang akrab disapa dokter Wayong ini juga mengungkapkan bahwa, IDI Sultra bertekad sambil terus memberikan pelayanan secara sepenuh hati terkait Covid19, pihaknya berusaha menekan resiko kesakitan dan kematian bagi anggota IDI dan Nakes lainnya. “Mudah-mudahan bisa terus menjaga dan mempertahankan zero-death bagi anggota IDI khususnya di Sultra,” pungkasnya. (mid)