61 Tahun Sultra Menjadi Momentum Evaluasi dan Konsolidasi Pembangunan

Sidang Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Dalam Rangka HUT Sultra Ke-61 Tahun

KAMALINEWS.CO.ID – Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memasuki usia yang ke 61 tahun. Momentum hari jadi tersebut diperingati oleh DPRD Provinsi dengan menggelar siding paripurna istimewa. Mengusung tema “Harmoni Sultra” itu menjadi refleksi diri untuk melakukan evaluasi an konsolidasi terhadap pembangunan Sultra kedepan, untuk menjadi lebih baik lagi.

Paripurna Istimewa HUT Sultra 61 Tahun itu, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala, bersama wakil ketua dan anggota. Turut hadir Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur, Ir. Hugua, Forkopimda dan OPD Lingkup Pemperov Sultra. Tidak hanya itu, moment langka dengan hadirnya para Bupati dan Walikota, Ketua DPRD Kabupaten/Kota, menjadi spirit baru juga menjadi bukti atas tema yang diusung yakni Harmoni Sultra.

Ketua DPRD Sultra, La Ode Tariala dalam sambutannya mengatakan Provinsi Sultra tahun ini telah mencapai usia ke-61 tahun, tentu tidak semata sebagai kalkulasi matematis tanpa makna, tetapi juga menghadirkan pesan moral yang layak dipetik. “Kilas balik para tokoh-tokoh daerah ini dalam mempersembahkan tegaknya provinsi diujung tenggara pulau sulawesi. Dedikasi mereka atas daerah ini merupakan hikmad terdalam yang pantas disajikan bagi kita sebagai pelanjut pembangunan daerah. Pesan moral penting dari mereka adalah kearifan, semangat perjuangan,” tuturnya.

Swafoto Gubernur Sultra, Wakil Gubernur Sultra bersama Pimpinan DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Usai Melaksanakan Paripurna Istimewa HUT Sultra Ke-61 Tahun

Politisi NasDem ini juga menjelaskan bahwa, sebagai mitra utama, DPRD Sultra tetap fokus mengembangkan perannya sebagai bagian dari peyelenggaraan pemerintahan daerah untuk mendorong, membantu, serta mengawasi jalannya pemerintahan daerah. Sebagai duta masyarakat, DPRD Sultra tetap pada eksistensinya untuk merespon, menyerap dan memperjuangkan aspirasi publik yang disampaikan di rumah rakyat yang terhormat ini.

“Sinergitas antara DPRD dan Pemerintah Daerah akan semakin ditingkatkan dalam pengelolaan pembangunan daerah pada masa-masa mendatang. Bagaimanapun, DPRD adalah salah satu entitas kelembagaan daerah yang juga diformulasikan sebagai bagian dari penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Tariala juga mengungkapkan bahwa, masyarakat begitu besar menaruh harapan pada pemerintahan baru. Untuk itu, mengawali tahun perdana, tentunya pimpinan daerah yang baru telah menyiapkan instrumen kebijakan, mendesain berbagai program dan kegiatan yang akan menjawab harapan publik, serta sinkronisasi dan sinergitas dalam mengawal asta cita dan program strategis lainnya yang menjadi kebijakan Pemerintahan Pusat.

Ia juga menjelaskan bahwa, banyak sektor unggulan dari basis sumber daya alam yang bisa menopang pembangunan daerah. Masyarakat menanti agar pengelolaan kekayaan alam negeri ini dioptimalkan yang mampu memberi trickle down effec pada kesejahteraan daerah dan masyarakat.

“Kita juga mengharapkan, kiranya potensi daerah kita dapat diartikulasikan untuk mendapatkan dukungan kebijakan dari pemerintah pusat. Mudah-mudahan, dimoment peringatan hari jadi provinsi ini memberikan spirit, menorehkan sugesti dan mengilhami daya juang bagi generasinya dalam membawa kesejahteraan rakyat dan daerah demi kejayaan bangsa dan negara kita tercinta,” harapnya.

Sementara itu, Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka mengatakan Provinsi Sultra sejak terbentuk hingga diusia ke 61 saat ini telah mengalami berbagai kemajuan di berbagai bidang pembangunan, walaupun di beberapa sektor masih ada yang harus dibenahi. “Semua capaian itu dapat terwujud karena adanya sinergitas semua komponen pembangunan di daerah ini. Meskipun diperhadapkan pada berbagai persoalan, baik bersifat lokal, nasional maupun global,” ungkapnya.

Dikatakan, tema peringatan HUT Sultra ke 61 tahun mengangkat tema harmoni Sultra sebagai cerminan semangat kolaborasi lintas sektor, generasi, agama, suku, dan budaya yang mengakar kuat dalam nilai nilai kearifan lokal. Tema ini mengisyaratkan kepada semua komponen
pembangunan di daerah ini. “Untuk membangun Sultra dibutuhkan harmonisasi gerak langkah, program kerja, dan hubungan sosial kemasyarakatan sebagai sebuah keharusan untuk keberlanjutan pembangunan daerah yang lebih operasional dan merata di seluruh wilayah Sultra, baik daratan maupun kepulauan,” pungkasnya

Penulis: Yogi Nebansi

Share:

Facebook
Twitter
WhatsApp