Kamalinews.id — Korban yang terdampak banjir di Kabupaten Konawe capai 3.098 jiwa. Banjir yang terjadi di Kecamatan Pondidaha tersebut sudah memasuki pekan kedua. Setidaknya ada dua Desa yang terkena dampak cukup parah, yakni Desa Laloika dan Wonua Monapa. Bahkan ketinggian air mencapai 3 meter.
Banjir tersebut terjadi akibat dari luapan sungai Konaweeha setelah hujan, dua pekan yang lalu. Banjir tersebut kemudian menerjang sejumlah desa yakni, Lalonggotomi dengan jumlah terdampak sekitar 162 Kepala keluarga (KK), Desa Ambulano 140 KK, Desa Sulemandara 113 KK, dan Desa Ahuwatu 38 KK. “Data sementara korban banjir di Kecamatan Pondidaha ada 3.098 jiwa, terdiri dari bayi 54 jiwa, balita 227 jiwa, lansia 228 jiwa dan ibu hamil 25 jiwa,” Kordinator Relawan/Ketua LBPBI NU Konawe, Muhammad Ali Basuki, Minggu (19/7).
Tidak hanya merendam pemukiman masyarakat. Banjir juga menerjang sejumlah area persawahan. Sehingga seluas 1.000 hektar lebih area lahan persawahan warga, fasilitas umum seperti sekolah dan mesjid ikut terendam. Salah satu sekolah dasar negeri dan sebuah madrasah Al Muhajiwin Desa Ahuawatu juga terendam. “Sebagian warga di beberapa desa yang mulai terdampak banjir sudah melakukan evakuasi mandiri, dan sebagian telah berada di lokasi pengungsian di rumah sanak saudara mereka,” ujarnya.
Adapun kebutuhan warga yang masih bertahan di tenda pengungsian sejak dua pekan terakhir, antara lain sandang, obat-obatan, popok anak atau bayi, pakaian, tenda, karpet atau tikar dan selimut. Sedangkan untuk kebutuhan bahan makanan berupa air mineral dan mie instan, serta air bersih untuk kebutuhan sanitasi. Menurutnya, ketinggian air diperkirakan akan terus meningkat, dan jumlah pengungsi masih terus bertambah hingga beberapa hari kedepan, terlebih jebolnya tanggul yang membendung aliran sungai belum dapat diatasi.